Sunday, August 5, 2012

Learning something from a “Super” Mario Teguh


Mario Teguh, seorang motivator terkemuka yang sangat pupuler di Indonesia. Siapa yang tidak mengenal pribadi ini? Jika anda adalah salah satunya maka saya sangat menyarankan anda untuk menyaksikan salah satu diskusinya di Mario Teguh the Golden Ways, yaitu salah satu acara favorit saya yang ditayangkan oleh Metro TV, saya yakin anda akan mendapat banyak motivasi dan pelajaran yang sangat berharga untuk menghadapi tantangan hidup ini.

Tetapi, apakah yang membuat orang – orang begitu tertarik pada beliau? Beliau adalah pribadi yang memiliki Interpersonal Skill yang tinggi, oleh sebab itu saya ingin mengulas tentang bagaimana pribadi yang “super” ini berbicara dan menjelaskan sesuatu di hadapan hadirinnya, sehingga tak satupun hadirin yang sempat mengalihkan perhatiannya dari setiap wacana yang beliau sampaikan.

Senyum, salam, doa merupakan hal yang selalu beliau persembahkan dan beliau tidak lupa untuk mengucap kata terimakasih saat menerima sambutan hangat dari pesertanya.










Beliau berbicara dengan penuh percaya diri, tegas dan murah senyum sehingga para audience dapat mengikuti materi dengan santai tapi penuh perhatian. Dari cara beliau berbicara, tak satupun audience yang mampu memalingkan perhatiannya dari beliau, seakan – akan semua mata tertuju padanya.

Untuk lebih jelasnya, saya akan memberi hasil analisa saya baik dari sisi komunikasi verbal dan komunikasi non verbal:

Komunikasi verbal

Cara berbicara : beliau memiliki cara berbicara yang sangat baik, tidak terlalu cepat sehingga memudahkan untuk dimengerti.

jarak : tidak hanya berdiam pada satu tempat saja, tetapi beliau selalu memberi jarak yang dinamis, kadang jauh dari penonton dan kadang dekat. Tetapi beliau cenderung lebih dekat dengan audience, maka audience dapat merasa lebih akrab kepada beliau.










Nada : beliau memiliki nada yang rendah dan sangat mendalam.

Volume : volume suara beliau sangat menunjukan rasa percaya dirinya yang tinggi, beliau selalu berbicara dengan keras dan jelas karena beliau tahu, orang lain akan mendengarkan apa yang ia katakan. Kebanyakan orang yang memiliki volume suara yang kecil, orang lain akan menganggap ada sesuatu yang dia sembunyikan.

Lafal : lafal berbicara yang sangat jelas. Dan jiwa seorang motivator dapat kita lihat pada dirinya.

Pengucapan : teknik pengucapan kata dan kalimat yang sangat unik, jelas dan menyenangkan.

Intonasi : beliau selalu mengatur tinggi rendahnya intonasi sesuai dengan kondisi yang berlangsung. Sehingga ekspresi semangat, gairah, dsb dapat terlihat dari intonasi.

Komunikasi non verbal
  • Body language :
    • Gerakan wajah : menampilkan “affect display” yaitu gerakan – gerakan wajah yang mengandung makna emosional seperti rasa takut, gembira, sedih, dsb. 
    • Ekspresi wajah : beliau juga menggunakan ekspresi wajah untuk mendapat interaksi yang lebih baik kepada audience, misalnya mengerutkan dahi untuk menyatakan “Oh ya?”. Dan banyak ekspresi yang digunakan untuk memperjelas suatu emosi tertentu.
    • Gerakan mata : gerakan atau kontak mata sangat beliau perhitungkan, karena dengan itu audience dapat merasa dekat secara psikologis walaupun berada dalam jarak yang cukup jauh. Dan beliau menggunakan perpindahan mata dari satu orang ke orang lain untuk memberikan suatu pertanyaan kepada audience. Beliau selalu menunjukan sikap “penuh perhatian” melalui kontak mata ini. 
    • Gerakan tubuh : beliau aktif menggunakan gerakan tangan untuk memperjelas suatu materi dan mempergunakan gerakan tangan untuk berinteraksi dengan audience. Menggelengkan kepala jika mendapat feedback dari audience yang beliau rasa kurang sesuai. Menganggukkan kepala dengan lembut jika menyetujui feedback audience.

    • Sentuhan : beliau adalah orang yang sangat ramah, beliau bersedia mendekati audience dan tidak sungkan untuk bersalaman dengan salah satu dari mereka, tidak lain adalah untuk membuat audience merasa sangat dekat dan nyaman bersamanya. Sentuhan ini dapat membuat suasana menjadi lebih kekeluargaan
    • Posisi : pandai dalam menentukan posisi badan sesuai dengan keperluan. Badan membungkuk ketika memberi salam kepada audience pada pembukaan acara, posisi tangan yang selalu berubah sehingga tidak terlihat kaku.
 
  •  Komunikasi tertulis :
    • Beliau selalu menggukan media tulis (projector) untuk mengilustrasikan kata dan sebuah kondisi, sehingga audience dapat menangkap informasi dengan tepat.

Demikianlah serangkaian kata yang dapat saya ungkapkan mengenai cara berbicara Bapak Mario Teguh yang “SUPER”, semoga evaluasi ini bermanfaat bagi anda yang ingin meningkatkan Interpersonal skill.

Bapak Mario Teguh memiliki keunikan, yaitu saat menanggapi pertanyaan dari audience dimana beliau tidak memberi jawaban secara objektif, bisa saya katakan, kadang – kadang jawaban beliau kurang relevan, tetapi jika kita amati dan hayati jawaban beliau, maka banyak sekali makna yang terkandung di dalamnya dan jawaban beliau sangat memuaskan. Banyak ilmu yang beliau sampaikan tanpa adanya penyembunyian suatu informasi, beliau sangat terbuka dan baik hati untuk membagi ilmunya kepada hadirin yang hadir. Jujur saja, setiap saya mengikuti acara beliau di TV saya merasa terus termotivasi untuk meningkatkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. 

original author : I Gede Surya Udayana

0 comments:

Post a Comment