Wednesday, November 9, 2011

Apa saja isi HTML 5 ?

HTML 5  dirancang oleh W3C untuk meneruskan kesuksesan  HTML 4 dan XHTML 1. Tampaknya HTML 5 akan menjadi favorit seperti yang terjadi pada DOCTYPE sejuta umat, XHTML 1.0 Transitional. 


Kelebihan dan kekurangan HTML 5
Beberapa kelebihan yang dijanjikan pada HTML 5:
  1. Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media text/html) dan XML.
  2. Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi web dan pemrosesannya.
  3. Integrasi (‘inline’) MathML dan SVG dengan doctype yang lebih sederhana.
  4. Penulisan kode yang lebih efisien.
  5. Dapat dimengerti oleh peramban lawas (backwards compatible). Sehingga istilah ‘deprecated’ tidak akan diperlukan lagi.
Yang masih diperdebatkan dalam pengembangan HTML 5:
  1. Makna semantik beberapa elemen presentasioal.
  2. Fitur aksesibilitasnya. Seperti atribut alt dan summary.

Contoh HTML 5
Kesederhanaan HTML 5:
<!doctype html> <html> <head> <meta charset=”UTF-8″> <title>Contoh dokumen HTML 5</title> </head> <body> <p>Teks paragraf disini.</p> </body> </html>

Yang menarik dari kesederhanaan kode di atas:
  1. Tidak perlu lagi memakai <meta http-equiv=”Content-Type” content=”text/html; charset=UTF-8″>. Walau tag meta tersebut masih diijinkan digunakan.
  2. Deklarasi <!DOCTYPE html> adalah ‘case-insensitive’. Tidak harus huruf besar/kapital semua.
Sebagai XML, dengan tipe media application/xhtml+xml atau application/xml, HTML 5 cukup dideklarasikan dengan format tambahan:

<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″?> <html xmlns=”http://www.w3.org/1999/xhtml”> <head>

Elemen baru di HTML 5
Demi mewujudkan struktur halaman web yang lebih baik semantik dan aksesibilitasnya, dikenalkanlah beberapa elemen baru, diantaranya:
  1. Section serupa seperti h1-h6.
  2. Article bisa berupa entri blog atau tulisan konten.
  3. Aside menyajikan konten pelengkap.
  4. Header bisa menyajikan judul, deskripsi, bahkan nav untuk navigasi.
  5. Footer berisi catatan kaki seperti informasi hak cipta, penulis, kontak, dan sebagainya.Dialog yang dikombinasikan dengan dt dan dd (seperti pada halaman FAQ) dapat digunakan untuk menyajikan percakapan.
  6. Yang fenomenal adalah penggunaan elemen figure, video, audio, source, embed, canvas, dan elemen terkait berkas multimedia lainnya.
Atribut baru di HTML 5
Dikenalkan beberapa atribut baru, seperti:
  1. atribut media, ping pada elemen pranala
  2. autofocus, placeholder, required, autocomplete, dan sebagainya, terkait elemen input dan form
  3. aeversed pada elemen ol untuk urutan besar ke kecil.
Perubahan makna elemen
 Ada beberapa elemen yang berubah makna, diantaranya:
  1. Elemen b dilegalkan sebagai tipografi penegas, seperti pada kata kunci yang ingin ditonjolkan, tidak ‘deprecated’ (bukan fitur yang dianggap usang). Tidak lebih dari itu. Jadi tetap tidak bermakna semantik tertentu. Hal yang sama berlaku  untuk elemen i.
  2. Elemen strong menegaskan level kepentingan, bukan sekadar penekanan emphasis lagi.
  3. Elemen hr dapat digunakan untuk memisahkan level paragraf sesuai pokok pikirannya.
  4. dan lain-lain.
Elemen dan atribut yang tidak digunakan
 Berikut ini beberapa elemen dan atribut yang tidak lagi muncul pada HTML 5:
  • center,
  • font,
  • strike, u, big,
  • frame, frameset, noframes,
  • acronym,
  • longdesc,
  • scope pada td,
  • dan sebagainya.


9 comments:

Unknown said...

wow keren keren

Surya Udayana said...

mari kita mencoba HTML 5... hehehe

Kana Webb said...

di coba di coba di coba co ba co ba co ba co k ba co k bacok bacok ......

Baju Bali said...

Wah html tambah mantab.

gunk angga said...

keren ilmu saya jadi bertambah nie,,, thx info nya

Anonymous said...

akhirnya bisa comment sebagai anonymous....

oka wisnawa said...

blog walking..

Info yang menarik :)
keep writing... n' be original...

Surya Udayana said...

@Oka Wisnawa : oh iya kak, maksi sarannya :)

ADT said...

emmm,.. bagus bagus,.. html 5 keren keren,.

Post a Comment